KECAMATAN BATU AJI KOTA BATAM

Rabu, 01 Agustus 2012

Selasa, 31 Juli 2012

Safari Ramadhan Walikota Batam Drs. Ahmad Dahlan di Batu Aji

BATAM – Safari Ramadhan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan sangat dinantikan masyarakat Kota Batam, demikan halnya di Masjid Al Huda, Sabtu (28/7) Walikota Batam bersama rombongan Kementerian Agama Kota Batam dan sejumlah SKPD disambut warga Kelurahan Buliang Kecamatan Batuaji. Pengurus Masjid Al Huda Sargono mengatakan, berdirinya masjid Al Huda adalah perjuangan dari warga, menurutnya pembagunan Masjid Al Huda mendapatkan tantangan, padahal keberadaannya sangat diharapkan 5 perumahan disekitarnya. Permasalahan yang terjadi, sampai saat ini masjid tersebut belum memiliki legalitas formal, terkendala lahan oleh Developer. Dijelaskan Sargono, Masjid Al Huda telah memiliki yayasan dengan TK dan TPQ yang memiliki 198 orang santri. Santri-santri tersebut seharusnya ditampung dalam 6 kelas tapi saat ini yayasan baru memiliki 2 kelas yang merupakan swadaya dari masyarakat sekitar. Sargono berharap Walikota dan Instansi lain dapat memberikan bantuan pendidikan TPQ Al Huda agar nantinya dapat berjalan dengan baik. Menanggapi kondisi tersebut Wako menghimbau pengurus Masjid untuk membentuk Yayasan Masjid. Dengan badan hukum, diharapkan kepengurusan masjid menjadi lebih baik dan terutama dalam pengurusan lahan masjid. Terkait Lahan masjid yang tengah besengketa dengan developer Wako meminta untuk segara membuat surat permohonan legalitas kepada BP Kawasan dengan tembusan Wako dan Dinas Tata Kota. Dengan status tanah yang jelas, diharapkan para jamaah akan lebih khusuk dalam menjalankan ibadahnya. Safari ramadhan dilanjutkan dengan sholat isya dan taraweh berjamaah di Masjid Nurul Huda yang berada di Perumahan Bumi Agung Permai Kelurahan Kibing Kecamatan Batu Aji. Selepas sholat Isya berjamaah, pengurus Masjid Nurul Huda Jabhari mengatakan masjid tersebut telah berdiri selama 10 tahun tapi kondisinya masih belum sempurna, atap teras depan belum selesai pengerjaannya. Pembangunannya merupakan hasil swadaya masyarakat perumahan Bumi Agung Permai. Jabhari mengungkapkan kebanyakan warga Bumi Agung Permai adalah pekerja bai di Mukakuning maupun di Tanjung Uncang. Sepertihalnya di Masjid Al Huda, Walikota Batam yang juga Ketua Dewan masjid Indonesia Kota Batam menghimbau pengurus Masjid Nurul Huda membentuk yayasan yang menaungi Masjid Nurul Huda. Dengan terbentuknya yayasan, diharapkan kepengurusan Masjid menjadi lebih jelas, terutama mengenai kejelasan lahan maupun bantuan dari pihak luar , pungkas Dahlan. (humascrew_nn)

Rabu, 18 April 2012

Lomba Nasi Besar Dan cipta menu ragam, bergizi, berimbang (3B) dan aman, antar Kelurahan Se Kecamatan Batu Aji

BATAM- dalam rangka hari Kartini tingkat Kecamatan Batu Aji, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Batu Aji mengadakan lomba nasi besar dan cipta menu ragam, bergizi, berimbang (3B) dan aman, Selasa (17/4) di Kantor Camat Batu Aji. Tema yang diangkat dalam lomba tersebut yakni “Kita jadikan keluarga yang cinta budaya serta meningkatkan kreativitas dalam menyusun menu sehat bagi keluarga dengan menggunakan bahan pagan lokal”.Wakil Ketua I TP PKK Kota Batam Marlin Agustina Rudi berkesempatan membuka kegiatan tersebut. Ketua TP PKK Kecamatan Batu Aji Ratna Sari Pane dalam laporannya mengatakan dalam melaksanakan pembinaan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga TP PKK Batu Aji dibantu oleh 4 Tim Penggerak PKK kelurahan yakni TP PKK Kelurahan Tanjung Uncang dengan ketuanya Eva Sutikno, TP PKK Kelurahan Bukit Tempayan dnegan ketuanya Sunarti, TP Kelurahan Buliang, yang diketuai Rosimah Kasenda dan TP PKK Kelurahan Kibing dengan Ketua Ninik Sugianto.

Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Batam, membuat Batam tidak bisa menutup diri dari proses urbanisasi dimana pada akhirnya mengakibatkan penduduk Batam yang saat ini mendapai jumlah kurang leibh 1 juta 146 ribu jiwa menjadi sangat heterogen. Kondisi ini disatu sisi bisa memperkaya kebudayaan Batam, namun disisi lain keragaman tersebut dapat membuat kebudayaan lokal semakin terpinggirkan, jika tidak dipelihara. “Bak kata pepatah “Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung” kita hendaknya menjadikan budaya Melayu tetap menjadi payung dari budaya-budaya lain,” ungkap Ratna.

Menurut Ratna lomba tersebut dilaksanakan bersempena dengan peringatan Hari Kartini tahun 2012 tingkat Kecamatan Batu Aji. Mengingat kegiatan tersebut tidaklah terlepas dari jasa-jasa Ibu Kartini yang telah memperjuangkan kesamaan hak, kewajiban, kedudukan dan peran bagi kaum perempuan agar sejajar dengan kaum pria tanpa melupakan kodratnya, sehingga saat ini kaum perempuan memperolah kesempatan yang luas untuk mengembangkan didrinya turut berperan serta dalam kegiatan pembangunan. Lomba tersebut diikuti sebanyak 4 peserta untuk masing-masing jenis lomba dimana setiap peserta terdiri dari dua orang yang merupakan utusan dari TP PKK Kelurahan se Kecamatan Batu Aji.

Lomba tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi yang tinggi terhadap budaya Melayu sekaligus mengenalkan kepada masyarakat, mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dan para ibu di Kecamatan Batu Aji khususnya dalam memilih, menentukan, menyusun dan menciptakan menu 3B, membangun budaya keluarga agar mengonsumsi aneka menu makanan 3B dalam pemenuhan gizi sehari-hari dan yang terakhir untuk mendapatkan peserta terbaik yang nantinya akan menjadi utusan PKK Kecamatan Batu Aji dalam mengikuti lomba sejenis yang diselenggarakan oleh TP PKK Kota Batam. Juri lomba berjumlah 3 orang yaitu Muhammad Zein, Tetty Sandra Yusfa, dan Dewi Cahaya.

Sementara Ny. Marlin dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada TP PKK Kecamatan Batu Aji yang telah menyelenggarakan lomba tersebut dan berharap TP PKK kecamatan lain yang belum mengadakan kegiatan serupa untuk segera menggelar di kecamatan masing-masing. Karena lomba nasi besar merupakan kegiatan salah satu Pokja III dimana nantinya kegiatan tersebut akan digelar sebagai acara puncak Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK. Nasi besar identik dengan budaya melayu. “Melalui lomba nasi besar ini saya berharap budaya melayu dapat disosialisasikan kepada masyarakat,” harap Ny. Marlin. Tujuan dari lomba adalah tingkatkan kemampuan kualitas hidup cipta menu 3B agar anak-anak menjadi generasi berkualitas.

Dengan menu 3B para ibu-ibu mempunya kreativitas untuk menu makanan di rumah sehari-hari. Hal tersebut menurut Ny. Marlin merupakan salah satu upaya untuk peningkatan kualitas diri.”Selamat berlomba kepada para peserta dan jaga selalu sportifitas,” pungkas Ny.Marlin. Acara dilanjutkan dengan penilaian para juri. Dan hasilnya harapan 1 untuk lomba nasi besar dimenangkan oleh Kelurahan Bukit Tempayan dengan nilai 280, pemenang III dengan nilai 290 dimenangkan Kelurahan Kibing, juara II dan Juara I berturutan dimenangkan Kelurahan Tanjung Uncang dan Kelurahan Buliang. Lomba menu 3B, harapan I dimenangkan Kelurahan Kibing dengan nilai 606, Kelurahan Bukit Tempayan menduduki peringkat III, sedangkan juara II dimenangkan Buliang dan Kelurahan Tanjung Uncang mendapatkan peringkat I.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Camat Batu Aji Rinaldi Pane, Sekcam Batu Aji Ridwan Affandi, Ketua Pokja II Erlita Amsakar, Ketua Pokja III Tety Sandra Yusfa, Lurah se Kecamatan Batu Aji, Pengurus TP PKK Kota Batam, wakil Ketua TP PKK Kecamatan Batu Aji, Ketua TP PKK Kelurahan se Kecamatan Batu Aji, pengurus TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Batu Aji dan para peserta lomba.